Senin, 11 Januari 2016

PROPOSAL INDUSTRI RUMAH TANGGA



YOGHURT CHIBIE

 

BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Di era modern ini banyak orang yang cenderung menginginkan hidup serba instant, padahal sesuatu yang instan itu tidak baik dan berdampak negative. Begitu pula dengan makanan instan yang dimakan akan berdampak negative pada kesehatan. Sehingga akan memunculkan penyakit- penyakit baru yang tidak ada pada kehidupan dahulu. Masyarakat mempunyai pola konsumsi makanan yang tidak memperhatikan aspek kesehatan karena mereka hanya menginginkan kemudahan/ kepraktisan padahal didalam makanan yang instan tersebut terdapat bahan-bahan kimia yang sangat merugikan bagi kesehatan dan suatu saat nanti akan menimbulkan bermacam-macam penyakit yang diderita seperti masyarakat modern ini. Pola hidup instan tersebut banyak diterapkan oleh orang- orang yang mempunyai tingkat kesibukan tinggi karena mereka tidak memikirkan akan dampak negative dari makanan tersebut dan hanya menginginkan yang praktis dan mudah dalam mengkonsumsi makanan.
Namun dengan seiringnya waktu masyarakat menyadari akan pentingnya kesehatan. Mereka menyadari bahwa sehat itu mahal sehingga mereka ingin kembali hidup sehat. Karena semakin meningkatnya keinginan masyarakat untuk kembali hidup sehat maka sekarang muncul beberapa makanan yang divermentasi dan baik bagi kesehatan salah satunya yoghurt. Yoghurt ini tidak hanya enak dimakan tetapi juga baik bagi kesehatan serta rendah lemak serta masih banyak manfaat lainnya. Sehingga banyak masyarakat tertarik untuk mengkonsumsi yoghurt meskipun yoghurt saat ini masih kurang dikenal oleh masyarakat luas.
Dengan dasar pemikiran itulah usaha Yoghurt ini dibuat. usaha yoghurt ini dipilih karena tidak membutuhkan modal yang terlalu banyak dan semakin hari banyak masyarakat yang mencari produk ini.Pengetahuan akan pembuatan dan manfaat yoghurt bagi kesehatan oleh penulis ini sangat mendukung proses proses dan operasi usaha ini.

B.     Tujuan
Tujuan dari rencana pembuatan usaha Yoghurt ini yaitu:
1.Untuk meningkatkan kesejahteraan hidup keluarga yang penghasilannya berasal hanya dari satu sumber saja.
2.  Ikut berperan serta bagi masyarakat untuk kembali hidup sehat.
3.   Ikut berperan serta menciptakkan produk seperti yang diinginkan masyarakat.
4.  Membantu masyarakat dalam memilih makanan yang menyehatkan.


BAB II
ASPEK PERENCANAAN USAHA
     A. Aspek Pemasaran
Startegi pemasaran yang akan dijalankan dalam usaha yoghurt nantinya adalah dengan mempertimbangkan beberapa aspek penting diantaranya adalah :                                                                   a. Area Pemasaran
Dari hasil survey yang telah dilakukan, rencana area pemasarannya adalah Kabupaten Temanggung-Magelang, Jawa Tengah karena daerah tersebut belum ada pesaing usaha sehingga area ini mempunyai prospek yang cukup menjanjikan untuk dibukannya usaha yoghurt.
      b. Segmen Pemasaran
Segmen pemasaran dari usaha yoghurt ini nantinya meliputi semua kalangan baik yang mempunyai penghasilan tinggi, sedang, ataupun rendah dari anak-anak sampai dewasa. Dengan mencakup semua segmen tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan akan lebih mempercepat perkembangan usaha kedepannya.
      c. Metode Pemasaran
Adapun metode pemasaran yang akan dijalankan dalam rangka mengenalkan produk pada konsumennya adalah :
a)      Melakukan kerjasama dengan toko-toko kecil dan mini market yang ada di Temanggung
b)      Pemasangan baner yang menarik di depan Toko
c)      Pasang iklan di media radio dan media internet
d)     Menjaga standar mutu produk serta menjaga kepercayaan dan pelayanan yang ramah pada konsumen.
e)      Memberikan kartu pelanggan bagi yang sering membeli
f)       Memberikan harga khusus.
g)      Menyebarkan Brosur  dan stiker usaha di Wilayah Temanggung
Dalam perencanaannya satu bulan setelah dibuka usaha ini target minimal yang harus tercapai adalah ada 200 porsi yogurt yang dikonsumsi masyarakat.

B. Aspek Teknis
Hal-hal yang bersifat teknis yang perlu dipersiapkan untuk menjalankan usaha ini meliputi:
      a. Pengadaan Aktiva Tetap
Kebutuhan Aktiva tetap meliputi :
      -1 toko sebagai tempat untuk usaha.
-3 unit kendaraan sebagai alat transportasi usaha.
-2 Lemari pendingin
-3 Mesin pendingin
      -20 set mangkuk dan sendok sebagai media pendukung usaha
-1 set meja & kursi kasir sebagai media pendukung usaha.
-5 set meja dan kursi bagi pembeli sebagai media pendukung usaha
-1 unit komputer media pencatatan data transaksi dan pelaporan keuangan usaha
-1 unit telepon rumah sebagai alat penunjang komunikasi usaha.
-1 unit mesin hitung kasir sebagai media hitung, struk nota dan penyimpanan uang sementara
      b.  Pengadaan Produk
Rencana bahan baku untuk produk yoghurt mengambil dari koperasi yang menampung banyak susu sapi dan lokasinya di daerah Rowoseneng, sedangkan bahan baku yang tidak ada diwilayah setempat seperti bibit yoghurt dan cita rasa mengandalkan pasokan distributor dari Semarang karena harga bahan bakunya lebih murah dan terjamin.
           Proses Operasi      
1. Peralatan :
- Dandang untuk mengukus (untuk tim/kukus)/pasteurisasi
- Panci yang bisa masuk ke dalam dandang (dengan tutup)
- Panci berisi air dingin untuk mendinginkan panci berisi susu
- Botol gelas/kaca dengan tutup (glass jar) volume sekitar 1/2 lt
- Sendok
- Pengaduk plastik/kayu
- Cup es krim kecil untuk menakar yoghurt plain atau wadah plastik kecil untuk menyimpan yoghurt
- Timbangan
- Saringan
- Kompor
- Kotak kardus atau kotak styrofoam untuk incubator
- Almari pendingin/kulkas atau freezer
2. Bahan :
- Susu cair tawar (susu sapi) = 1 liter
- Gula pasir putih = 100 g
- Susu bubuk (lebih baik susu skim) = 50-100 g
- Yoghurt tawar (yoghurt plain) bisa dibeli di super market
- Essen atau pasta = secukupnya untuk flavor-aroma
- Sirop atau madu untuk perasa
3. Cara pembuatan yoghurt :
a. Sterilisasi botol
- Isi dandang dengan air secukupnya, pasang angsang/penyekat, didihkan.
- Setelah mendidih, masukkan botol dalam posisi mulut di bawah, sehingga uap air
panas dapat masuk ke dalamnya, biarkan 10-15 menit.
- Angkat botol, tutup, tiriskan dalam posisi mulut di bawah di tempat yang bersih
b. Pasteurisasi susu
- Masukkan susu cair dalam panci.
- Tambah air dalam dandang sehingga dapat merendam sebagian panci berisi susu.
- Masukkan panci berisi susu ke dalam dandang, aduk-aduk sampai timbul
gelembung-gelembung kecil (bila diukur dengan termometer suhu sekitar 80 derajat
celcius), kecilkan api kompor.
- Masukkan gula dan susu bubuk ke dalam panci lain; larutkan dengan sebagian susu
panas, aduk sampai larut; kemudian masukkan/campur ke dalam susu panas.
- Saring adonan; masukkan kembali ke dalam panci.
- Aduk-aduk sebentar, kemudian matikan kompor; kemudian panci berisi adonan
ditutup.
- Dinginkan adonan dengan cara merendam panci dalam air dingin, tunggu sampai
hangat-hangat kuku (apabila diukur dengan termometer suhunya sekitar 40 derajat
celcius)
- Siapkan yoghurt plain sebanyak 1 cup kecil es krim (isi sekitar 100 ml)
- Campur yoghurt plain ke dalam adonan susu, aduk rata.
- Masukkan campuran ke dalam botol-botol gelas, tutup rapat-rapat
c. fermentasi/inkubasi susu :
- fermentasi/Inkubasikan campuran pada suhu kamar (di tempat yang aman dan teduh)
selama 2 hari atau masukkan dalam inkubator selama 6-24 jam
- Yoghurt pasta siap dikonsumsi tawar atau dicampur dengan sirop/madu atau irisan
buah-buahan
- Bisa dimasukkan dalam cup es krim atau wadah plastik kecil, dinginkan/simpan di
dalam kulkas atau bekukan dalam freezer
4. Cara pembuatan inkubator :
- Inkubator kotak kardus : tutup kardus dipasangi lampu 5 watt sebanyak 2 buah;
masukkan botol-botol ke dalam kotak kardus, tutup kardus, nyalakan lampu hingga
suhu di dalam kardus menjadi hangat.
- Inkubator kotak styrofoam/kotak busa putih : isi kotak dengan air hangat, rendam
botol di dalam air hangat; tutup kotak, sehingga suhu di dalamnya hangat.
Catatan :
- Apabila diinginkan yoghurt cair/minuman yoghurt : tanpa penambahan susu bubuk
(hanya susu cair)
- Apabila diinginkan yoghurt bercitarasa : tambahkan essens setelah adonan selesai di
pasteurisasi (sebelum memasukkan yoghurt plain)
- Apabila menginginkan yoghurt berasa manis, tambahkan gula, sirup atau madu
setelah yoghurt jadi (setelah proses inkubasi/fermentasi selesai)
5. Tenaga kerja
Rencana kebutuhan tenaga kerja  yang akan digunakan dalam menjalankan usaha dagang ini berjumlah 6 orang, dengan membagi bidang kerja 3 orang untuk proses produksi Yoghurt dan 3 orang pada pemasaran.
6. Lokasi                              
            Usaha dagang Yoghurt ini rencananya akan menempati lokasi di daerah kota barat Solo dengan menempati sebuah rumah. Dipilihnya tempat tersebut sebagai kegiatan usaha karena tempatnya yang cukup strategis dan juga ramai pengunjung yang ramai mengunjungi daerah jajanan tersebut.

    C. Aspek Ekonomi Sosial
Dampak pembukaan usaha dagang Yoghurt ini pada aspek ekonomi sosial antara lain:
·         Ikut berperan dalam memperkenalkan Yoghurt kepada masyarakat tidak hanya dikalangan atas tapi bawah juga dengan kandungan gizi dari produk yang terbuat dari susu tersebut. Secara tidak langsung mengurangi angkap engangguran melalui peran serta dalam menyerap tenaga kerja daerah walaupun dalam prosentase yang tidak begitu besar.

      D.    Aspek Lingkungan   
              Pengelolaan yoghurt sangatlah sederhana dan alamiah sehingga tidak mempunyai dampak apapun pada pencemaran lingkungan sekitar baik pencemaran tanah, pencemaran air maupun pencemaran udara.
      
      E.   Aspek Manajemen
    Aspek manajemen diperlukan agar usaha tersebut nantinya dapat dikelola dengan baik dan profesional. Beberapa aspek penting dalam manajemen usaha yoghurt antara lain:
      a. Pengelola Usaha dan Kepemilikan Modal
           Bahwasanya pengelola usaha nantinya adalah kami pribadi selaku pembuat proposal usaha ini, yang mempunyai ilmu dan skil dalam memasarkan usaha ini dan seorang yang mempunyai skil dalam pembutan yoghurt. Pengelola usaha mempunyai prioritas penuh dalam menentukan kebijakan-kebijakan terkait dengan operasional usaha serta memberikan laporan periodik tentang perkembangan usaha. Sedangkan untuk permodalan usaha kita melakukan sistem join. Modal usaha nantinya akan didanai oleh 6 orang.

     b.  Model Kerjasama
Model kerjasama yang akan dijalankan nantinya memakai pola bagi hasil. Karena usaha ini dibangun dengan cara sistem join maka hasilnya akan dibagi rata dan dikurangi untuk penambahan modal. Bagi hasil dibagi sesuai prosentase nilai modal yang ditanam dalam usaha ini.
Modal dalam usaha ini adalah:

1.      Torres Setiawan          = Rp. 19.425.000
2.      Tokichi Salim              = Rp. 19.425.000
3.      Tri Wahyuning Rizki    = Rp. 19.425.000
4.      Dessy Sekarlangit       = Rp. 19.425.000
5.      Sri Ambarwati            = Rp. 19.425.000
6.      Septiana Purwandari   = Rp.  19.425.000 
                                                                        +
Jumlah                            Rp. 116.550.000

3.      Perijinan Usaha
Guna menunjang laju pemasaran dan perkembangan usaha nantinya, kelengkapan administrasi dengan pihak terkait seperti: perijinan HO, pengurusan SIUP (Surat Ijin Usaha Perdagangan), TDP (Tanda Daftar Perusahaan), NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) akan diproses setelah ada kepastian pencairan dana, Badan POM (Badan Pengawasan Obrolan dan Makanan), No. menkes agar terjaga mutu makan yang dijual.
E. Aspek Keuangan
Berikut ini adalah detail analisa keuangan yang terkait dengan semua kebutuhan yang diperlukan dalam menjalankan usaha dagang took yhogurt nantinya.
1.      ANALISA INVESTASI USAHA
a.      Modal Tetap Usaha
1). Aktiva Tetap

Keterangan
Perolehan
Nilai Sisa
Umur ekonomis
Unit
Penyusutan/bln
Mesin Pendingin
Rp  40.000.000
Rp  4.000.000
10 th
3
Rp 300.000
Almari Pendingin
Rp   5.000.000
Rp  2.000.000
10 th
2
Rp   25.000
Meja + kursi Kasir
Rp       500.000
0
10 th
1
Rp     4.167
Kursi
Rp    9.000.000
Rp 1.500.000
10 th
15
Rp   62.500
Meja
Rp    3.500.000
0
10 th
5
Rp   29.167
Computer
Rp    5.000.000
Rp   2.000.000
  5 th
1
Rp   50.000
Kalkulator
Rp       200.000
0
20 th
2
Rp        833
Telepon kabel
Rp    5.000.000
0
20 th
1
Rp   20.833
Box/kotak penyimpan
Rp     2.250.000
0
20 th
3
Rp     9.375
Kompor gas
Rp     1.000.000
0
10 th
2
Rp     8.333
Inventaris pendukung
Rp      2.000.000
0
10th
1
Rp     16.667
Jumlah aktiva tetap
Rp 73.450.000
Jumlah biaya penyusutan/bln
Rp 526.875


      2). BDM

Biaya promosi
Rp 2.400.000
0
1th
-
Rp 200.000
Sewa Bangunan
Rp18.000.000
0
3 th
1
Rp 500.000
Jumlah BDM
Rp 20.400.000
Jumlah biaya penyesuaian/bln
Rp 700.000

Modal Tetap Usaha : Rp 73.450.000 + Rp 20.400.000 =  Rp 93.850.000,-



b.      Modal Kerja / bulan:
1.)    Biaya tetap/bulan:

Penyusutan Aktiva Tetap                                Rp      526.875
Penyesuaian BDM                                          Rp       700.000
Biaya Operasional/bln                                    
            Gaji karyawan 6 orang                        Rp   4.200.000
            Gaji untuk tenaga ahli                         Rp   1.000.000
            Listrik                                                  Rp      500.000
            Telpon/voucher                                   Rp      100.000
            Perawatan asset                                   Rp      100.000
            Transportasi                                         Rp      200.000
            Administrasi kantor                            Rp      100.000    +
                    Jumlah Biaya/bln                      Rp   7.426.875.-

2.)    Biaya Variabel:

                        Jumlah         satuan       harga pokok          profit              Harga
                                                                                               margin             Jual
 

Yoghurt   50mL        Rp 1.000.000        200             Rp 5.000,-        Rp 100%         Rp 10.000 
Yoghurt 100mL        Rp 1.500.000        200             Rp  7.500,-       Rp 100%         Rp 15.000 
Yoghurt  140mL       Rp 2.000.000       200            Rp 10.000,-        Rp 100%          Rp 20.000
Yoghurt  200mL       Rp 3.400.000       200              Rp 17.000,-      Rp 100%         Rp 34.000 
Yoghurt  250mL       Rp 3.600.000       100              Rp 36.000,-      Rp 100%         Rp 72.000
Yoghurt  500mL       Rp 5.000.000       100              Rp 50.000,-      Rp 100%         Rp 100.000   

Jumlah Biaya Variabel:  Rp 16.500.000,-    (Σ: 235 satuan)
Modal Kerja/bulan: Rp   7.426.875.- +  Rp 16.500.000 = Rp 23.926.875,-
TOTAL INVESTASI USAHA = a + b – penyusutan – penyesuaian
                                                     = Rp 93.850.000 + Rp 23.926.875– Rp526.875- Rp 700.000
                                                     = Rp 116.550.000,-

2.      ANALISA ARUS KAS
Keterangan
Bulan
Arus kas
Konstruksi
Per target
Saldo kas awal bulan:
KAS MASUK
Rp 22.700.000
Modal usaha:
Rp 116.550.000
Penyesuaian:
Rp 700.000
Penyusutan:
Rp 526.875
Pendapatan:
Yoghurt 50 mL
Rp    2.000.000
Yoghurt 100 mL
Rp    3.000.000
Yoghurt 140 mL
Rp   4.000.000
Yoghurt 200 mL
Rp   7.200.000
Yoghurt 250 mL
Rp   9.600.000
Yoghurt 500 mL
Rp  10.000.000
Jumlah KAS MASUK
Rp 116.550.000
Rp 37.026.875
Aktiva tetap:
(Rp 73.450.000)
BDM:
(Rp 20.400.000)
Biaya tetap/bulan
(  Rp   7.426.875)
Biaya variable/bulan:
Yoghurt 50 mL
(Rp 1.000.000)
Yoghurt 100 mL
(Rp 1.500.000)
Yoghurt 140 mL
(Rp 2.000.000)
Yoghurt 200 mL
(Rp 3.300.000)
Yoghurt 250 mL
(Rp 3.500.000)
Yoghurt 500 mL
(Rp   5.000.000)
Jumlah kas keluar
(Rp 93.850.000)
(Rp 23.726.875)
Saldo kas akhir bulan
Rp22.700.000
Rp 36.000.000

3.      PREDIKSI NERACA

Toko Yhogurt Chibie
NERACA
Periode 2016

AKTIVA
PASIVA
Kas                                          Rp 36.000.000
Piutang                                       -
Persediaan                                 -
BDM: -sewa                           Rp   18.000.000
          (penyesuaian)             (Rp         500.000)
         -promosi                       Rp      2.400.000
          (penyesuaian)             (Rp         200.000)
Aktiva Tetap                          Rp  73.450.000
          (penyusutan)              (Rp 526.875)
Hutang                              -


Modal                           Rp  116.550.000
 Laba (Rugi)                 Rp   12.073.125  
Jumlah:                               Rp 128.623.125
Jumlah:                              Rp 128.623.125

4.      ANALISA KELAYAKAN

A.                Periode pengembalian investasi:   INVESTASI  =         Rp  116.550.000     =     9,6 Bulan
       LABA BERSIH           Rp      12.073.125
B.                 Pengembalian investasi:  LABA BERSIH  X 100%=         Rp  12.073.125  X 100%   =   10,36%
          (ROI)                                        INVESTASI                 RP 116.550.000
C.                Ratio manfaat dan biaya:  Pendapata (kas masuk)=         Rp  37.026.875  =   1,6
          (B/C ratio)                     Pengeluaran (kas keluar)        Rp 23.726.875


BAB III
PENUTUP

Dari uraian di atas pada bab sebelumnya terutama terkait dengan hasil kalkulasi analisis keuangan, dapat diambil kesimpulan bahwa usaha Yoghurt ini layak untuk direalisasi karena :

1.      Dari aspek periode pengembalian investasi, diperkirakan hanya dalam jangka waktu 9 bulan, seluruh investasi usaha sudah kembali. Hal ini tentunya sangat mungkin terjadi bila target penjualan setiap bulannya sudah tercapai.
2.      Dari aspek pengembalian investasi, hasil prosentase dengan tingkat 10,36 % per bulan sangatlah menjanjikan usaha tersebut untuk dijalankan, Karena angka tersebut jauh lebih baik dibandingkan dengan tingkat bunga deposito di bank yang rata-rata dibawah 2% per bulan.
3.      Dari aspek rasio manfaat dan biaya hasil perbandingan 1,6, mempunyai arti bahwa untuk setiap Rp.1-, pengeluaran dapat ditutup dengan 1,6 pendapatan sehingga arus kas usaha tersebut terhindar dari defisit anggaran.
4.      Sedangkan dari perbandingan laba bersih usaha untuk pengelola usaha setelah bagi hasil dengan tingkat Upah Minimum Regional (UMR) daerah setempat adalah 6:1 yang berarti usaha ini akan mampu memberikan kontribusi penghasilan bagi pengelola 6 kali lebih besar dibanding dengan UMR daerah setempat.  

PRODUK YANG DIHASILKAN :

 


CARA PEMBUATAN YOGHURT :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar